Jumat, 12 Oktober 2012

NOAH Born To Make History Mengguncang Surabaya


Rombongan NOAH datang ke Surabaya satu hari sebelum konser, hari itu NOAH dijadwalkan untuk menggelar jumpa pers di The Tavern Bar.
“Kami senang sekali dapat kembali bertemu dengan Sahabat NOAH diseluruh Indonesia. Dan ternyata Surabaya menjadi kota pertama rangkaian tur konser kami. Terima kasih buat teman-teman di seluruh wilayah Jawa Timur atas dukungan yang diberikan kepada NOAH,” ucap Ariel dalam acara jumpa pers.
Noah Surabaya
Dino Hamid, selaku CEO dari Berlian Entertainment menambahkan, “Selama ini masyarakat di beberapa daerah hanya mengenal konsep konser outdoor, jarang sekali ada konser band di dalam ruangan atau indoor, berbeda dengan Jakarta dimana konser indoor sering dilakukan. Dengan konser NOAH ini kami ingin membuktikan bahwa tidak hanya band-band asing yang bisa konser di dalam gedung, namun juga band local dengan prestasi luar biasa seperti NOAH ini patut mendapat apresiasi dari negeri sendiri dan menjadikannya hiburan berkelas.”
Noah Surabaya
Keesokan harinya sebelum konser, NOAH dijadwalkan untuk melakukan Book Signing Event untuk buku Kisah Lainnya di Gramedia Tunjungan Plaza dan mengunjungi KFC Tunjungan Plaza untuk melihat penjualan album Seperti Seharusnya di sana. Kedua acara tersebut menyedot perhatian publik Surabaya yang ingin bertemu langsung dengan para personil NOAH. Ratusan sahabat dan masyarakat umum sudah memenuhi toko buku Gramedia, bahkan di antara mereka sampai naik ke atas kursi agar dapat melihat para personil dengan jelas. Karena suasana yang kurang kondusif, pengunjung saling berdesak-desakan, para personil NOAH hanya menandatangani beberapa buku saja.  Pemandangan menarik terlihat di Gramedia karena ternyata di pojok kiri depan Gramedia stand merchandise ramai diserbu para pembeli yang ingin membeli merchandise asli. Personil NOAH lalu menuju KFC untuk kunjungan. Masyarakat umum dan sahabat NOAH pun kembali memenuhi lokasi, hal ini di luar bayangan panitia dan personil NOAH. Mereka tidak menyangka akan disambut seantusias ini.
Noah Surabaya
Setelah melakukan kunjungan ke dua tempat tersebut, NOAH menuju Gramedia Expo tempat dimana konser akan dilangsungkan malam hainya. NOAH melakukan sound check dan gladi resik untuk mempersiapkan konser dengan  matang. Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David memang sangat perfeksionis. Semua aspek mereka perhatikan secara mendetail agar tidak terjadi kesalahan dan kekurangan ketika konser berlangsung. Untuk tur ini pun para personil banyak melakukan riset tersendiri seperti mencari alat dan efek yang dapat membuat penampilan mereka maksimal di atas panggung. Tidak lupa latihan rutin setiap harinya yang dapat berlangsung sampai dini hari. Semua dilakukan agar para penonton yang sudah membeli tiket mereka tidak kecewa dengan penampilan mereka.
Konser NOAH Born To Make History di Surabaya dibuka dengan memukau, sebelum layar dibuka penonton dapat menyaksikan perjalanan para personil pada video yang terdapat di big screen. Konser dibuka dengan lagu Raja Negeriku. Total lagu yang dibawakan pada konser di Surabaya adalah 15 lagu dengan durasi sekitar satu setengah jam. Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David tampil memukau ribuan penonton yang telah hadir.  Salah satu pengunjung menarik perhatian, seorang gadis dengan kulit putih dan rambut coklat kepirangan memakai t-shirt NOAH terlihat di antara penonton. Rupanya dia adalah Sammi Alice seorang warga Negara Australia yang pada siang harinya juga terlihat di Gramedia Tunjungan Plaza berdesak-desakan dengan pengunjung lain untuk meminta tandatangan di buku Kisah Lainnya. Sammi ternyata sangat mengidolakan NOAH, menurut sumber, ia banyak belajar bahasa Indonesia dari buku Kisah Lainnya dan lagu-lagu NOAH dan ia memang sudah sangat menunggu konser ini.
Secara umum, konser NOAH di Surabaya sukses membius para penikmat musik NOAH. Melalui twitter resmi NOAH yaitu @NOAH_ID para pengunjung konser malam itu mengaku sangat puas. Mereka menganggap bahwa konser ini layak disejajarkan dengan konser-konser band asing.
Noah Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar