NOAH Born To Make History Samarinda

Samarinda menjadi satu-satunya kota di Kalimantan yang dikunjungi NOAH dalam rangkaian tour NOAH Born To Make History. Tidak hanya sahabat Samarinda yang antusias dengan kedatangan NOAH, tetapi juga sahabat dari Balikpapan pun ikut gembira bahkan mereka turut membeli tiket untuk menonton pertunjukan NOAH Born To Make History di Samarinda.

Satu hari sebelum pertunjukkan, NOAH menggelar jumpa pers di salah satu cafe di pinggir jembatan besar kebanggaan warga Samarinda yaitu jembatan Ampera. Digelar pula meet & greet bersama sahabat Samarinda dan Balikpapan yang sudah datang ke lokasi jumpa pers.

Keesokan harinya NOAH memikat sekitar 2000 penonton di GOR Palaran Samarinda. Ada yang menarik di konser ini, Ariel tiba-tiba muncul dari pintu tribun di tengah-tengah pertunjukkan membawakan lagu Hidup Untukmu Mati Tanpamu, kontan saja penonton tribun langsung berkumpul di sekelilingnya untuk sekedar menyentuh dan melihat Ariel dari dekat. Sepanjang lagu Ariel bernyanyi di tribun dengan pengamanan ketat dari polisi dan security agar keamanannya tetap terjaga.

Konser malam itu ternyata sangat memuaskan bagi para penonton karena penampilan NOAH dengan konsep stage, lighting dan sound yang megah juga berbagai kejutan yang di berikan NOAH membuat para penonton tidak menyesal telah membeli tiket konser yang tergolong mahal untuk konser band dalam negeri. Selanjutnya NOAH akan kembali mengguncang kota berikutnya yaitu MEDAN di Pardede Hall pada tanggal 24 Oktober 2012.

Read More

NOAH Born To Make History di Jogja

Rangkaian konser NOAH Born To Make History sudah menginjak kota ke lima di Jogja. Seperti kota-kota sebelumnya, NOAH menggelar jumpa pers sebagai pengenalan konsep konser Born To Make History kepada teman-teman wartawan di kota Jogja. Selanjutnya acara meet and greet dengan pembeli tiket kelas Diamond juga digelar di lokasi sama yaitu meeting room Hotel Santika Premiere. Untuk konser di Jogja, NOAH masih bekerja sama dengan Berlian Entertainment dan Rajawali Indonesia.

Acara dilanjutkan ke lokasi selanjutnya di Basecamp Sahabat Jogja yang sudah mempersiapkan pertemuan dengan para personel NOAH dari jauh-jauh hari. Komunitas Sahabat Jogja adalah salah satu komunitas tertua NOAH, komunitas ini sudah terbentuk sejak awal karir NOAH sejak masih menggunakan nama Peterpan. Tetapi sayangnya peresmian komunitas Sahabat Jogja seringkali tertunda karena satu dan lain hal. Akhirnya pada tanggal 16 Oktober 2012 komunitas Sahabat Jogja akhirnya diresmikan oleh seluruh personel NOAH langsung. Acara peresmian berlangsung dengan sangat tertib, sesi foto yang biasanya sedikit menyita waktu karena pengaturan foto dan antusiasme sahabat, berlancar dengan sangat lancar. Ternyata Sahabat Jogja sudah mengatur sedemikian rupa agar acara berlangsung lancar. Handphone para anggota sahabat Jogja dikumpulkan sebelum acara berlangsung oleh pengurus komunitas Sahabat Jogja sendiri untuk menghindari kericuhan pengambilan foto. Mereka bahkan berlatih posisi foto bersama sehingga setiap sahabat tahu posisi mereka masing-masing pada saat berfoto dengan personel NOAH. Bravo Sahabat Jogja!

"Begitulah karakteristik Sahabat Jogja, mereka tenang, dan tertib... Dari dulu pun sudah begitu," ujar Ariel saat di perjalanan pulang menuju hotel.

Kegiatan NOAH dimulai kembali keesokan harinya. Ariel dan Uki menyempatkan diri untuk berenang agar stamina mereka tetap terjaga. Tapi ketika kami menginjakkan kaki di kolam renang, hujan besar tiba-tiba mengguyur. Sempat bingung apakah akan tetap berenang atau tidak, tapi tekad kedua personel NOAH ini sudah bulat, mereka ingin berenang. Akhirnya sambil hujan-hujanan Ariel dan Uki tetap berenang, mereka pun sempat berlomba. Ariel pun sempat mengajari Uki gaya kupu-kupu, pantas Ariel mempunyai bahu yang bidang karena ia hobi berenang.

Siang harinya NOAH langsung menuju Grand Pasific, tempat dimana konser akan berlangsung. Disana mereka melakukan latihan dan gladi resik. Seperti di kota-kota sebelumnya, mereka seringkali melakukan perubahan-perubahan terhadap song list yang akan mereka bawakan saat konser. Latihan pun dilakukan dengan serius tapi tetap penuh tawa, bukan NOAH namanya kalau mereka berkumpul tidak sambil bercanda. Ternyata itu cara mereka untuk menghindari stress dan untuk memperkuat ikatan persaudaraan di antara mereka.

Konser dimulai pukul 8 malam, ada 22 lagu yang dibawakan NOAH malam itu. Penonton sudah memenuhi Grand Pasific sejak pukul 6 sore. Karena hujan, pintu masuk dibuka lebih awal agar para penonton tidak kehujanan. Sekitar 3000 penonton ikut bernyanyi bersama pada malam itu, bahkan mereka pun sudah hafal lagu-lagu baru yang dibawakan NOAH.

Kota selanjutnya yang akan didatangi NOAH adalah kota Samarinda. Sahabat Samarinda sudah siap dengan kedatangan NOAH?

Read More

NOAH Born To Make History Palembang sangat Meriah

Ariel mengungkapkan kekhawatirannya melalui akun twitternya @R_besar,ia takut sahabat yang datang terluka dan Ariel pun ingin agar di kota-kota selanjutanya ada cara agar sahabat bisa tetap menyambut tetapi dengan situasi yang lebih nyaman bagi semua pihak.

Kegiatan NOAH di kota Palembang dimulai keesokan harinya, jumpa pers di Hotel Arista pun digelar untuk memperkenalkan konsep dari rangkaian konser NOAH Born To Make History kepada teman-teman wartawan. Selanjutnya NOAH menuju Hotel Arya Duta untuk bertemu para tamu VVIP dan juga bertemu komunitas NOAH di Palembang yang pada hari itu juga diresmikan langsung oleh para personil. Selamat datang dan bergabung dengan komunitas resmi NOAH, Sahabat Palembang.

Pada tanggal 13 Oktober 2012, NOAH menghadiri acara Book Signing Kisah Lainnya. kembali kami dikejutkan oleh antusiasme sahabat Palembang yang sudah datang ke Gedung STMIK yang menjadi lokasi book signing. Sekitar 150 orang datang membawa buku Kisah Lainnya milik mereka dengan harapan dapat ditandatangani para personil NOAH. Booth merchandise NOAH di lokasi book signing pun ramai dikunjungi para pembeli, mereka tidak melewatkan kesempatan untuk memperoleh merchandise asli NOAH.

Kegiatan NOAH hari itu tidak berhenti disitu saja, mereka pun harus melakukan sound check dan gladi resik untuk menampilkan pertunjukan yang baik. Di saat-saat gladi resik seperti inilah, para personil NOAH dengan serius mempersiapkan pertunjukkan mereka. Personil NOAH bukanlah musisi yang mudah puas, pertunjukkan mereka di setiap kota selalu menampilkan hal baru dan hal itu dikonsep di saat mereka gladi resik. Tidak heran mereka selalu butuh waktu yang cukup lama untuk persiapan konser.

Malam harinya NOAH kembali dikejutkan dengan penuhnya penonton konser memadati PSCC Palembang. Menurut informasi dari pihak penyelenggara yaitu IncProduction dan Berlian Entertainment, pertunjukkan malam itu menyedot sekitar 3500 penonton. Jumlah penonton di Palembang merupakan jumlah penonton terbanyak dalam rangkaian konser NOAH Born To Make History sampai saat ini.

NOAH akan melanjutkan rangkaian konser NOAH Born To Make History ke kota selanjutnya yaitu Jogja pada tanggal 17 Oktober 2012 di Grand Pasific Jogja.

Read More

NOAH Born To Make History Digelar Di Padang

NOAH langsung menggelar jumpa pers pada sore harinya. Antusiasme masyarakat Padang terlihat dari banyaknya teman-teman wartawan yang datang dan juga Sahabat Padang yang juga akan hadir untuk meet & greet dengan NOAH setelah jumpa pers selesai digelar.

Tidak seperti di kota-kota lainnya, di kota Padang NOAH sama sekali tidak melakukan promosi buku ke Gramedia ataupun promosi album. Aktivitas personil hanya untuk konser yang digelar tanggal 10 Oktober 2012 saja. Kami sama sekali tidak menyangka bahwa saking antusiasnya security maupun panitia lokal pun ikut ingin berfoto dengan personil NOAH, ternyata bukan hanya para sahabat saja yang sangat antusias tetapi juga tim dari penyelenggara konser.

Konser digelar di Ballroom Rocky Plaza Hotel, para penonton sudah mulai berdatangan sejak sore hari. Konser di kota Padang sangat berbeda dengan konser-konser di kota lain karena digelar di dalam Ballroom, pengaturan penempatan penonton pun berbeda karena layout ruang memang berbeda dengan GOR ataupun ruang-ruang kesenian berkapasitas besar. Tetapi Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David tetap dapat tampil maksimal dan terlihat sangat menikmati pertunjukkan malam itu. Ariel memasuki panggung sambil sliding dari pinggir menuju tengah. Penampilan enerjik ditunjukkan NOAH sepanjang pertunjukkan. Konser di Padang terlihat lebih personal karena panggung cukup rendah untuk para penonton dapat melihat dengan jelas. Ariel pun lebih banyak bercerita dan berinteraksi dengan penonton selama pertunjukkan. Secara total NOAH membawakan 17 lagu baru dan lama.

Selanjutnya NOAH akan melanjutkan tour NOAH Born To Make History ke kota Palembang tanggal 13 Oktober 2012 yaitu nanti malam.

Read More

NOAH Born To Make History Mengguncang Semarang

Kali ini Berlian Entertainment menggandeng promotor lokal yaitu Rajawali Indonesia untuk event yang di adakan di GOR Jatidiri Semarang. Aktivitas NOAH di kota Semarang dimulai dari Press Conference yang diadakan di Hotel Horison Semarang. Tidak hanya teman-teman dari media yang datang pada acara ini tetapi juga sekitar tiga puluh Sahabat NOAH Semarang. Ada yang menarik dari acara Press Conference tersebut karena NOAH kedatangan fans asal Australia yang sebelumnya juga datang ke acara Book Signing di Surabaya dan menonton konser di Surabaya. Sammi Alice namanya, ia mengaku sengaja datang ke Semarang untuk menonton konser kedua kalinya di Semarang. Sammi mengaku telah menyukai karya NOAH sejak tiga tahun lalu ketika NOAH masih menggunakan nama Peterpan. Sammi yang memang mencintai budaya Indonesia menggunakan lagu-lagu NOAH untuk sarana belajar Bahasa Indonesia, ia pun sangat fasih ketika diminta untuk menyanyikan lagu NOAH.

Pada Press Conference ini, NOAH menjelaskan bahwa mereka akan membawakan lagu-lagu dari album terdahulu maupun album terbaru mereka yaitu Seperti Seharusnya. Ariel mengaku sangat senang dapat kembali hadir di kota Semarang. Ditengah-tengah acara tiba-tiba salah seorang Sahabat Semarang membawakan kue tart ke arah Uki. Rupanya mereka telah mempersiapkan kue tersebut untuk diberikan pada Uki yang pada hari itu berulang tahun yang ke 31. Para Sahabat, personil NOAH dan teman-teman media yang hadir lalu menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Selamat ulang tahun Uki semoga makin bijaksana dan terus maju bersama NOAH. Komunitas Sahabat NOAH di Semarang pun diresmikan pada acara ini mengingat fans di Semarang sudah cukup banyak dan membutuhkan wadah untuk menyalurkan kecintaan mereka terhadap NOAH.

Konser NOAH Born To Make History di kota Semarang berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2012 di GOR Jatidiri. Penonton telah datang ke tempat acara sejak pukul 7 malam walau konser baru dimulai pada pukul 20.30 WIB. NOAH membawakan 17 lagu di album-album terdahulu dan album terbaru. Acara terbilang sukses dengan penampilan NOAH yang enerjik sampai akhir konser. Ditengah-tengah konser, Ariel mendaulat Uki yang berulang tahun untuk maju ke tengah menggantikannya bernyanyi, Uki pun sambil malu-malu mulai bernyanyi. Karena tidak terbiasa bernyanyi Uki lalu kembali ke tempatnya dan kembali bermain gitar. Pemandangan ini membuat para Sahabat tertawa melihat tingkah jahilnya Ariel dan Uki yang malu-malu.

Selain konser, NOAH juga menggelar Meet & Greet di Toko Buku Gramedia Pemuda untuk mempromosikan buku Kisah Lainnya. Selanjutnya NOAH Born To Make History akan menghampiri kota Padang pada tanggal 10 Oktober 2012.

Read More

NOAH Born To Make History Mengguncang Surabaya

Rombongan NOAH datang ke Surabaya satu hari sebelum konser, hari itu NOAH dijadwalkan untuk menggelar jumpa pers di The Tavern Bar.

“Kami senang sekali dapat kembali bertemu dengan Sahabat NOAH diseluruh Indonesia. Dan ternyata Surabaya menjadi kota pertama rangkaian tur konser kami. Terima kasih buat teman-teman di seluruh wilayah Jawa Timur atas dukungan yang diberikan kepada NOAH,” ucap Ariel dalam acara jumpa pers.

Dino Hamid, selaku CEO dari Berlian Entertainment menambahkan, “Selama ini masyarakat di beberapa daerah hanya mengenal konsep konser outdoor, jarang sekali ada konser band di dalam ruangan atau indoor, berbeda dengan Jakarta dimana konser indoor sering dilakukan. Dengan konser NOAH ini kami ingin membuktikan bahwa tidak hanya band-band asing yang bisa konser di dalam gedung, namun juga band local dengan prestasi luar biasa seperti NOAH ini patut mendapat apresiasi dari negeri sendiri dan menjadikannya hiburan berkelas.”

Keesokan harinya sebelum konser, NOAH dijadwalkan untuk melakukan Book Signing Event untuk buku Kisah Lainnya di Gramedia Tunjungan Plaza dan mengunjungi KFC Tunjungan Plaza untuk melihat penjualan album Seperti Seharusnya di sana. Kedua acara tersebut menyedot perhatian publik Surabaya yang ingin bertemu langsung dengan para personil NOAH. Ratusan sahabat dan masyarakat umum sudah memenuhi toko buku Gramedia, bahkan di antara mereka sampai naik ke atas kursi agar dapat melihat para personil dengan jelas. Karena suasana yang kurang kondusif, pengunjung saling berdesak-desakan, para personil NOAH hanya menandatangani beberapa buku saja.  Pemandangan menarik terlihat di Gramedia karena ternyata di pojok kiri depan Gramedia stand merchandise ramai diserbu para pembeli yang ingin membeli merchandise asli. Personil NOAH lalu menuju KFC untuk kunjungan. Masyarakat umum dan sahabat NOAH pun kembali memenuhi lokasi, hal ini di luar bayangan panitia dan personil NOAH. Mereka tidak menyangka akan disambut seantusias ini.

Setelah melakukan kunjungan ke dua tempat tersebut, NOAH menuju Gramedia Expo tempat dimana konser akan dilangsungkan malam hainya. NOAH melakukan sound check dan gladi resik untuk mempersiapkan konser dengan  matang. Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David memang sangat perfeksionis. Semua aspek mereka perhatikan secara mendetail agar tidak terjadi kesalahan dan kekurangan ketika konser berlangsung. Untuk tur ini pun para personil banyak melakukan riset tersendiri seperti mencari alat dan efek yang dapat membuat penampilan mereka maksimal di atas panggung. Tidak lupa latihan rutin setiap harinya yang dapat berlangsung sampai dini hari. Semua dilakukan agar para penonton yang sudah membeli tiket mereka tidak kecewa dengan penampilan mereka.

Konser NOAH Born To Make History di Surabaya dibuka dengan memukau, sebelum layar dibuka penonton dapat menyaksikan perjalanan para personil pada video yang terdapat di big screen. Konser dibuka dengan lagu Raja Negeriku. Total lagu yang dibawakan pada konser di Surabaya adalah 15 lagu dengan durasi sekitar satu setengah jam. Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David tampil memukau ribuan penonton yang telah hadir.  Salah satu pengunjung menarik perhatian, seorang gadis dengan kulit putih dan rambut coklat kepirangan memakai t-shirt NOAH terlihat di antara penonton. Rupanya dia adalah Sammi Alice seorang warga Negara Australia yang pada siang harinya juga terlihat di Gramedia Tunjungan Plaza berdesak-desakan dengan pengunjung lain untuk meminta tandatangan di buku Kisah Lainnya. Sammi ternyata sangat mengidolakan NOAH, menurut sumber, ia banyak belajar bahasa Indonesia dari buku Kisah Lainnya dan lagu-lagu NOAH dan ia memang sudah sangat menunggu konser ini.

Secara umum, konser NOAH di Surabaya sukses membius para penikmat musik NOAH. Melalui twitter resmi NOAH yaitu @NOAH_ID para pengunjung konser malam itu mengaku sangat puas. Mereka menganggap bahwa konser ini layak disejajarkan dengan konser-konser band asing.

Read More

Cerita Dibalik Cover Album Seperti Seharusnya

Proses foto untuk cover album Seperti Seharusnya dilakukan di sebuah studio di Jakarta tanggal 7 Agustus 2012. Di ruang ganti studio seorang penata rambut yang sudah sering menangani rambut mereka yaitu Tommy telah menanti untuk merapikan rambut para personil NOAH. Satu per satu rambut mereka dipotong dan ditata oleh ahlinya. Lalu beralih ke proses make-up dan pemilihan busana oleh make-up artist dan penata busana.  Di dalam cover album Seperti Seharusnya, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David memakai busana dari kain tenun ikat yang merupakan kain tradisional asli Indonesia, hal ini memang disengaja karena NOAH banyak memunculkan musik asli Indonesia di dalam album terbarunya ini.

Pemotretan pun berlangsung mulai dari foto perseorangan, walau bukan foto model tetapi  masing-masing personil terlihat sudah terbiasa melakukan sesi foto mengingat mereka sudah menjalani kegiatan semacam ini sejak debut mereka dulu. Walaupun pemotretan dilakukan di bulan puasa tapi mereka tetap professional menjalani aktivitasnya.  Selain foto perseorangan, sesi foto dimana mereka sedang memainkan masing-masing alat musiknya bersama-sama seperti sedang berada di dalam studio musik pun dimasukkan ke dalam konsep cover album Seperti Seharusnya.  Dimasukkannya session ngejams tersebut diharapkan dapat memperlihatkan sisi emosi dalam bermusik dari Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David. Para penikmat musik NOAH diajak masuk ke dunia NOAH dari sisi paling intim ketika sedang bermusik. Untuk para musisi ketika mereka sedang bermusik, emosi mereka akan keluar secara natural dan jujur, sisi inilah yang ingin diperlihatkan tim artistik cover album Seperti Seharusnya.

Menurut Didiet Maulana selaku Creative Director, NOAH ada dalam tahap dimana mereka membuat suatu standar sendiri dalam dunia musik. NOAH sudah pada tahap dimana mereka membuat trend dan bukan mengikuti trend. Pemikiran tersebut digambarkan di dalam cover album Seperti Seharusnya, sebagai sebuah tempat baru yang digambar oleh garis tangan manusia. Hal ini sebagai sebuah simbol dari sejarah baru yang akan dibuat oleh NOAH.

Foto para personil NOAH pun diberikan berbagai warna dan percikan cat air, warna tersebut diibaratkan seperti kulit baru bagi para personil NOAH. Mengapa kulit baru? Karena seperti yang kita ketahui, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David menggunakan nama baru yaitu NOAH untuk mewakili mereka di dunia musik, tim artistik ingin menggambarkan bahwa orang yang berada di balik NOAH adalah orang yang sama tetapi dengan kulit dan energi baru. Sedangkan percikan cat air yang terdapat di sekitarnya diharapkan dapat memunculkan sisi manusia dari para personil yang dapat keluar dari garis atau dapat disebut ingin menggambarkan sisi manusiawi masing-masing personil.

Read More